Upacara HAB ke-77, Rektor UINFAS Bengkulu Berikan Satya Lencana Kepada 4 ASN

Pendidikan12864 Dilihat

BENGKULU – Empat orang ASN dilingkungan UINFAS Bengkulu yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun, yakni Prof. Dr. Sirajuddin, Dr. Khairuddin, Dr. H. Hery Noer Aly dan Dr. Ujang Mahadi, M.Si dianugerahi satya lencana oleh Rektor UINFAS Bengkulu pada upacara Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI ke – 77, Selasa (3/1).

Pada agenda ini, Rektor turut membacakan amanat dari Kementerian Agama RI HAB Kemenag ke-77

Dalam amanat tersebut, Menteri Agama mengajak untuk mengenal, memahami dan meresapi Kemenag RI yang dahulu bernama Departemen Agama ini. Departemen Agama ini dilahirkan pada tahun1946 yang lalu. Kita sebagai generasi penerus Kementerian Agama haru melakukan pengabdian sesuai dengan kelahiran Kementerian Agama.

“Pada peringatan HAB ke-77 Tahun ini saya mengajak aparatur sipil Negara Kementerian Agama untuk melakukan pengabdian dan pelayanan kepada umat. Jadikan peringatan HAB ini sekaligus sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia,” ajak Menteri Agama dalam amanatnya yang dibacakan Rektor.

Pada peringatan HAB ke 76 lalu, Kemenag gelorakan semangat transpormasi layanan umat. Secara bertahap cita-cita bersama itu mulai terwujud dan tampak hasilnya. Kini Kementerian Agama melihat perubahan, birokrasinya lebih lincah dan responsip. Transpormasi digital mulai berjalan salah satunya dengan kehadiran Pusaka Super APPS Aplikasi layanan Kementerian Agama beragam inovasi Digital juga terus dilakukan, mulai pusat hingga daerah semua itu merupakan upaya meningkatkan kualitas dan mendekatkan layanan Kementerian Agama kepada masyarakat. Lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama juga terus berprestasi di level Nasional maupun Internasional. Bukti bahwa Kementerian Agama berubah diakui dan diapresiasi oleh Kementerian Lembaga dan Publik kita diganjal lebih dari 22 penghargaan pada tahun 2022 yang lalu. Dan tahun ini kita harus lebih baik dari tahun yang lalu.

“Dengan dilaksanakannya HAB Kemenag RI Ke 77 ini kita ciptakan kerukunan Indonesia Hebat. Kerukunan sangat dinamis. kerukunan ini sering menguji kita, apalagi menjelang pemilu 2024. Sejatinya kerukunan ini merupakan prasyarat UUD Nasional, Pembangunan nasional membutuhkan stabilitas yang dapat diwujudkan bila masyarakat rukun dan damai,” tutupnya.[ADV]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *